BAHAN AJAR 1
A. KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA
1.
Pengertian Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati disebut
pula sebagai keanekaragaman makhluk hidup. Keanekaragaman Hayati Indonesia
merupakan salah satu keanekaragaman yang tertinggi di dunia. Ini karena
Indonesia memiliki curah hujan tinggi dan tanah vulkanik yang subur.
Keanekaragaman itu tidak hanya terdapat di daratan, tetapi juga di perairan.
Kekayaan ini tidak ternilai harganya. Jenis hewan dan tumbuh-tumbuhan terus
berkembang biak. Hal ini menyebabkan tumbuhan dan hewan dapat dijadikan sebagai
sumber daya alam yang potensial.
Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman
makhluk hidup yang menunjukkan keseluruhan variasi gen, spesies dan ekosistem
di suatu daerah. Ada dua faktor penyebab keanekaragaman hayati, yaitu faktor
genetik dan faktor luar/lingkungan. Faktor
genetik bersifat relatif konstan atau stabil pengaruhnya terhadap morfologi
organisme. Sebaliknya, faktor luar/lingkungan relatif
stabil pengaruhnya terhadap morfologi organisme.
Faktor genetik atau
faktor keturunan adalah sifat dari makhluk hidup itu sendiri yang diperoleh
dari induknya. Faktor genetik ditentukan oleh gen atau pembawa sifat. Faktor
lingkungan adalah faktor dari luar makhluk hidup yang meliputi lingkungan
fisik, lingkungan kimia, dan lingkungan biotik. Lingkungan fisik/abiotik
misalnya suhu, kelembapan cahaya, dan tekanan udara. Lingkungan kimia misalnya
makanan, mineral, keasaman, dan zat kimia buatan. Lingkungan biotik misalnya
microorganisme, tumbuhan, hewan, dan manusia.
2.
Keanekaragaman Hayati Berdasarkan
Penyebaran Wilayahnya
Indonesia terletak dia daerah tropik, di
antara dua benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia, dan di antara dua
samudra, yaitu samudra Pasifik dan samudra Hindia, wilayahnya terbentang dari
Sumatra sampai pulau Papua. Dengan demikian terbentuk banyak ekosistem yang
dihuni oleh banyak spesies.
Indonesia memiliki beberapa tipe
keanekaragaman fauna, yaitu:
a.
Tipe Oriental
Tipe oriental terdapat di
Indonesia bagian Barat, temasuk Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Di wilayah
ini terdapat spesies mamalia berukuran besar, misalnya gajah, banteng, harimau,
dan badak. Terdapat berbagai primata, misalnya monyet, kera, orang utan, dan
tarsius.
orang utan monyet
orang utan monyet
b.
Tipe Australian
Tipe Australian terdapat
di Indonesia bagian Timur, termasuk Maluku dan Papua. Mamalia di wilayah ini
bertubuh kecil. terdapat hewan berkantong, misalnya kanguru dan kuskus.
Terdapat burung berbulu indah, misalnya cendrawasi dan betet.
cendrawasih
cendrawasih
c.
Tipe Peralihan
Tipe Peralihan meliputi
daerah Sulawesi, Lombok, Nusa Tenggara. Disebut daerah peralihan karena
hewan-hewan yang ada merupakan peralihan antara tipe oriental dan Australian,
misalnya maleo, anooa, tarsius dan babi rusa.
maleo tarsius
anoa
maleo tarsius
anoa
3. Manfaat Keanekaragaman Hayati
Tumbuhan dan hewan mempunyai banyak manfaat
bagi manusia, diantaranya sebagai berikut:
a. Sumber Pangan, Pakaian, Perumahan, dan
Kesehatan
Makhluk hidup sebagai sumber pangan tidak
diragukan lagi keberadaanya. Perhatikan makanan yang tersaji di meja makan.
Dari manakah kamu mendapatkan bahan makanan itu? Semua berasal dari makhluk
hidup. Pakaian juga berasal dari makhluk hidup, misalnya sutera dan kapas.
Untuk mendirikan perumahan, kayu merupakan bahan dasar yang penting. Selain itu
berbagai perabot rumah tangga juga dibuat dari kayu. Saat ini sedang marak
penggunaan obat tradisional yang berasal dari makhluk hidup sebagai alternatif pengobatan.
Obat tradisional merupakan sumbangan berbagai makhluk hidup untuk kesehatan manusia.
b. Sumber Ekonomi
Bahan baku industri membutuhkan makhluk hidup
sebagai bahan bakunya. Industri perkebunan, obat-obatan, kosmetika, makanan,
dan minuman, merupakan contoh industri yang berkaitan erat dengan keberadaan
makhluk hidup. Selain itu banyak jenis-jenis makhluk hidup yang dapat dipanen
dari alam atau hutan dan diperdagangkan langsung, misalnya rotan, umbi-umbian,
hewan buruan, dan buah-buahan. Jadi keanekaragaman makhluk hidup merupakan
sumber ekonomi bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.
c. Manfaat Ekosistem
Keanekaragaman makhluk hidup berperan penting
untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Contohnya tumbuhan di hutan tropis banyak
menghasilkan oksigen dan menyerap banyak karbon dioksida dari udara. Dikatakan
bahwa hutan hujan tropis merupakan paru-paru dunia karena peranan pentingnya
menjaga keseimbangan komposisi gas di udara. Semakin beraneka ragam makhluk
hidup yang terdapat pada suatu ekosistem, akan membuat ekosistem itu semakin stabil.
d. Manfaat Keilmuan
Keberadaan makhluk hidup berperan penting
bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Keanekaragaman makhluk hidup merupakan
sumber plasma nutfah. Keanekaragaman plasma nutfah diperlukan untuk menciptakan
jenis-jenis tanaman atau hewan budidaya yang unggul. Selain itu adanya
keanekaragaman hayati memungkinkan untuk menemukan sumber alternatif bagi pangan,
obat-obatan, dan kebutuhan dasar manusia lainnya.
BACA:
BACA:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar